Informasi ini sangat Kredibel karena saya ambil dari sebuah jurnal yang di publikasikan oleh seorang dokter seksologi yaitu Dr Oka Negara, Fias. Dari hasil pertanyaan pasiennya yang menyatakan bahwa pria tersebut mengalami masalah disfungsi ereksi yang menyebabkan Mr P loyo ketika sedang melakukan hubungan intim.
Keluhan yang disampaikan kepada seksologi Dr Oka Negara, menyatakan bahwa ketika sedang melakukan hubungan intim bisa ereksi akan tetapi sangat cepat sekali kendor atau loyo dan itu terjadi setelah mengalami ejakulasi.
Dari segi umur sang pria tersebut memiliki usia 54 tahun dan telah memiliki 3 orang anak, dan yang ditanyakan Apakah hal tersebut menjadi sebuah kewajaran di usia tersebut bila mengalami masalah Mr P yang terlalu cepat sekali lho yo ketika sedang melakukan hubungan intim, kemudian Apakah hal tersebut terjadi gangguan yang sudah parah, dan bagaimana pula cara untuk menangani masalah tersebut.
Masalah tersebut dijawab oleh Dr Oka Negara secara secara medis dan dunia karena beliau adalah seorang dokter spesialis seksologi, kelihatan masalah disfungsi ereksi yaitu Mr P cepat loyo ketika hubungan intim dialami oleh kebanyakan para pria dewasa dan persentasenya mencapai hingga 25%, yang menyebabkan proses penetrasi menjadi tidak maksimal.
Kasus tersebut sudah pasti akan menyebabkan kekecewaan khususnya bagi pasangan wanita karena klimaks atau organisme yang diharapkan menjadi puncak dari kenikmatan melakukan hubungan intim suami istri menjadi sangat sulit untuk didapatkan.
Mr P yang cepat loyo adalah merupakan gangguan disfungsi ereksi yaitu dimana kondisi ketika seorang pria atau suami tidak mampu untuk memperlama atau menahan ereksi penis sehingga bisa memberikan kepuasan kepada pasangan wanitanya, akan tetapi sudah keburu ejakulasi atau keluar air mani sehingga menyebabkan kekerasan atau ketakutan pada Mr P nya hilang dan akhirnya menjadi loyo dan lemas serta tidak bisa melakukan hubungan intim lagi atau penetrasi.
Tingkat kekerasan Mr P sangat menentukan stamina pria.
Kekerasan atau ketegangan pada penis pria sangat menentukan apakah bisa melakukan penetrasi Sheila sempurna atau tidak, Maka menurut dokter seksologi yaitu Dr Oka Nugraha, menyatakan bahwa ada 4 karakter tingkat kekerasan atau ketegangan Mr P, sehingga Anda bisa membandingkan diantara keempat kondisi tersebut anda berada dalam posisi yang mana.
Tingkat kekerasan Mr P level 1.
Ketika penis sedang tegang, maka Mr P akan mengalami pembesaran akan tetapi tidak memiliki tingkat kekerasan atau tidak bisa mengeras, sehingga apabila dilakukan penekanan maka akan empuk atau tidak keras.
Dan tingkat kekerasan pada Mr P level 1 dengan penjelasan di atas termasuk kasus yang cukup berat sehingga diperlukan terapi yang serius dengan menggunakan obat herbal untuk meningkatkan stamina dari dalam.
Tingkat kekerasan Mr P level 2.
Mr P bisa mengeras akan tetapi belum cukup untuk bisa melakukan hubungan intim yaitu penetrasi, ilustrasinya adalah ketika ditekan maka kelompok lainnya seperti buah pisang yang sudah dikupas. Kasus Mr P dengan kekerasan level 2 ini adalah Yang pertengahan walaupun pisah melakukan penetrasi akan tetapi tidak cukup kuat untuk melakukan gerakan maju mundur, karena Mr P masih dalam kondisi yang agak loyo
Tingkat kekerasan Mr P level 3.
Yaitu kondisi manis atau Mr P yang cukup keras dan bisa melakukan penetrasi dengan cukup baik, apabila ditekan maka tingkat keempukan nya seperti lontong, meskipun cukup baik di dalam melakukan hubungan seks pada tingkat kekerasan Mr P level 3 akan tetapi ereksi yang dirasakan masih kurang nikmat untuk hubungan intim. Sehingga tak jarang para tingkat kekerasan Mr P level 3 ini pria masih sering mengalami masalah ejakulasi dini.
Tingkat kekerasan Mr P level 4.
Ini adalah merupakan kondisi terbaik dari penis pria yaitu ketika sedang tegang atau fleksi maka penis dalam kondisi yang keras secara keseluruhan 100% sehingga bisa melakukan penetrasi dengan sangat kuat, bila ditekan maka kondisi keempukan pada penis di mrp level 4 ini seperti buah mentimun.
Ketegangan mrp pada level ini sangat sempurna sehingga hubungan intim yang dilakukan akan terbentur maksimal dan bisa memberikan kesenangan dan kenikmatan bagi pasangan suami istri.
Penyebab Mr P tidak keras dan gampang loyo ketika berhubungan intim.
Ada banyak sekali pemicu dan penyebab disfungsi ereksi yang menyebabkan Mr P menjadi lembek atau loyo sehingga tingkat kekerasannya tidak sanggup untuk melakukan penetrasi.
Gangguan disfungsi ereksi berupa Mr P yang loyo bisa dipicu oleh berbagai macam masalah seperti permasalahan psikologis, karena faktor eksternal dan internal, dan juga bisa diakibatkan oleh masalah gangguan fisik.
Ada beberapa penyebab lain dari penyebab yang menjadikan Mr P pria atau penis laki-laki gampang loyo ketika melakukan hubungan intim yaitu:
- Karena faktor kecapekan yang menyebabkan kondisi stamina menurun sehingga fungsi individu menjadi rendah.
- Karena efek dari gangguan penyakit degeneratif seperti diabetes, lemah jantung, kadar LDL yang tinggi, dan penyakit kronis lainnya.
- Kebiasaan menghisap rokok yang menyebabkan pengentalan Pembuluh darah yang diakibatkan oleh efek buruk nikotin yang masuk ke dalam sistem pembuluh darah. Yang menyebabkan aliran darah ke bagian penis menjadi tersumbat dan menjadi kan NRP atau penis gampang loyo ketika hubungan intim.
- Efek lanjutan dari mengkonsumsi obat-obatan tanpa pengawasan dokter dan dilakukan dalam waktu yang lama.
Penyebab lainnya adalah sudah bisa diakibatkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol dan berbagai macam makanan yang dapat mengancam kelancaran pembuluh darah seperti makanan yang memicu naiknya kadar kolesterol.
Usia manula juga menjadi penyebab Mr P gampang loyo saat berhubungan.
Dokter seksologi, Dr Oka Nugraha juga menyampaikan pendapatnya bahwa faktor umur memiliki pengaruh yang cukup dominan terhadap penurunan kemampuan seksual pria dewasa yang menyebabkan Mr P menjadi gampang loyo ketika saat sedang berhubungan intim, hal ini diakibatkan oleh penurunan produksi hormon testosteron yang menyebabkan kemampuan pada Cinta Seorang pria mengalami defisit.
Pada saat seorang pria dewasa Mengalami penurunan produksi hormon testosteron maka dampak yang bisa dilihat secara kasat mata dari tindakan tersebut adalah terjadinya penumpukan lemak yang ada di wilayah bawah dada yaitu perut sehingga terlihat membesar atau bensin dan kemudian rambut mulai berwarna putih serta rontok.
Jadi apabila para pria yang sudah merasa Mr P atau penisnya gampang loyo dan mengalami gangguan disfungsi ereksi yang signifikan maka sebaiknya anda melakukan penanganan secara komprehensif dan serius dan salah satunya adalah dengan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis yang memiliki kompetensi yang bisa dipercaya.
Atau masalah Mr P yang loyo yang diakibatkan oleh masalah faktor usia maka anda bisa melakukan terapi dengan mengkonsumsi berbagai macam makanan yang mampu untuk melancarkan peredaran pembuluh darah, memiliki sifat apresiasi dan mampu memicu fungsi produksi hormon testosteron menjadi lebih optimal.
Metode yang umumnya dilakukan oleh dokter dalam memberikan penanganan terhadap masalah disfungsi ereksi pria khususnya bagi mereka yang penis agar Mr P loyo ketika sedang saat melakukan hubungan intim agar peserta adalah dengan memberikan suplemen oral sebagai langkah awal, dan alternatif selanjutnya bisa dilakukan melalui metode operasi. Proses terapi ini sangat tergantung dengan tingkat gangguan dan keparahan disfungsi ereksi yang dialami oleh pria dewasa.